SURAT DARI GAE
UNTUK GEN
Hai Genta Mahenra, masih ingat nggak sama saya? Reina Gaebi, cewe culun yang sering kamu panggil “Gae”. Kamu menang sedikit aneh Gen, semua orang lebih suka memanggilku “Rein” tapi kamu beda. Kamu selalu bilang “saya kan memang beda , dan cuma saya yang boleh panggil kamu Gae!”. Gen bagaimana kabarmu sekarang? Sudah lama ya kita tidak saling bicara. Apa Genta yang sekarang sudah berubah menjadi laki-laki Cool dikampusnya? Hehee..
Gen, sekarang izinin saya buat menyapamu lewat tulisan ini. Saya sadar mungkin sudah terlalu basi baru minta maaf sekarang, untuk membacanya pun mungkin kamu sudah malas. Tapi Gae mu harus tetap menulis ini Gen. Masalah terlambat atau tidak, aku sudah tidak perduli dan harus tetap menulisnya. Gen, ingat nggak? Iya, percakapan saat terakhir kita bicara. Itu kesalahan, kalimat yang keluar saat itu bukan dari hati saya, tapi ego yang memaksa saya untuk bicara hal yang seharusnya tidak saya katakan ke kamu. Saya menyesal telah menyuruhmu pergi saat itu. Saya pun gangerti kenapa kalimat itu yang harus keluar dari mulut saya. Dan semenjak kejadian itu, entah kenapa banyak hal yang saya rasa hilang dari biasanya, banyak sekali yang berubah di hidup Gae mu ini. Mungkin ini hukuman untuk saya karna sudah menyakiti orang sebaik kamu.
Saya sadar saat itu saya memang jahat. Melakukan hal bodoh ke orang yang samasekali nggak pantes buat merima itu. Maaf, mungkin saya juga sudah menghancurkan harapan kamu. Kamu tau Gen? Kesalahan terbesar dari seorang Genta Mahenra itu sudah membuat seorang ‘Gae’ terlalu nyaman menjadi teman bicaranya. Sampai-sampai Gae mu ini lupa dengan perasaanmu. Entah sudah berapa kali saya membodohi diri saya sendiri karna sudah membohongi perasaan saya ke kamu. Saya sadar, saya nggak bisa tanpa kamu Genta!, tapi saya juga gabisa sama kamu. Kamu ngerti nggak maksud saya?!. saya kalah Gen, saya terlalu penakut untuk meng-iyakan apa yang hati saya mau.
Tapi memang seperti itu kenyataan nya, dan sekarang pun saya nggak ngerti lagi nulis apa. Yang saya tau, saya sengaja menulis ini untuk kamu, karena saya sadar mungkin akan susah buat bisa bicara lagi sama kamu. Setidaknya dengan apa yang saya tulis, suatu saat, entah itu kapan, kamu bisa membacanya tanpa perlu mendengar saya bicara. Saya mengerti sekali kamu pasti menyesal pernah menjadikan cewe culun ini sebagai teman bicaramu Gen, tapi saya enggak! Saya tidak akan pernah menyesal sekalipun diangap sebagai teman bicaramu yang paling menyebalkan.
Dibacanya memang membosankan sekali ya Gen, terlalu bertele-tele memang. Intinya saya hanya ingin bilang, TerimaKasih. Maaf untuk semua yang kurang menyenangkan. Semoga suatu saat kamu bisa menemukan teman bicara yang lebih bisa menghargai perasaanmu.
Dari Gae culunmu..
Reina Gaebi
Komentar
Posting Komentar